SUARABACA.COM—Hanya dalam hitungan hari menuju perayaan “pesta demokrasi” Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden serta anggota legislatif yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang, partai politik (parpol) di Indonesia mulai tampak menggeliat secara vertikal maupun horisontal untuk mendulang banyak suara.
Dalam suatu kesempatan, awak media Suarabaca.com berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan salah satu calon legislatif (caleg) di Kabupaten Seruyan daerah pemilihan (dapil 1) yakni, Kecamatan Seruyan Hilir dan Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Muhammad Hadraniansyah yang diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar) dengan nomor urut dua (2).
Muhammad Hadraniansyah atau karib disapa Hadra menjelaskan, bahwa hal utama yang memicu dirinya untuk andil dalam perebutan kursi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) di Kabupaten Seruyan adalah karena banyak masyarakat di Bumi Gawi Hatantiring yang mengalami kemiskinan ekstrim, mencapai 7%.
“Kemiskinan ekstrim, tentunya, tidak datang begitu saja. Ada sesuatu yang salah dalam prosesnya. Ap aitu? Tentu saja, sistem pemerintahan di daerah kita. Saya melihat bahwa, pembangunan daerah kurang tepat sasaran, kemudian geliat perekonomian yang lemah, serta jalur distribusi barang dan jasa yang buruk menyebabkan kemikinan ekstrim tersebut menjadi sangat kompleks untuk diselesaikan,” katanya, Selasa (06/02).
Meskipun sudah melalui empat (4) rezim kekuasaan, lanjut Hadra, Bumi Gawi Hatantiring yang sarat akan makna kegotong-royongan tersebut tidak begitu mengalami perubahan yang begitu signifikan. Hal itu sangat memungkinkan membuat angka kemiskinan semakin meningkat.
Selain itu, caleg perwakilan kaum muda di Kabupaten Seruyan tersebut juga menyoroti fasilitas dalam pelayanan publik yang terkesan stagnan.
“Ada tiga pelayanan publik yang paling pokok yang harus kita benahi dalam birokrasi pemerintahan, yakni kesehatan, pendidikan, dan administrasi. Kesehatan hari ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Dengan kesehatan yang terjamin, maka mereka akan memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Kemudian pendidikan akan menggenjot kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk dapat bersaing dalam meningkatkan perekonomian. Dan, yang juga tak kalah penting adalah administrasi. Artinya, wilayah-wilayah hulu dan tengah Kabupaten Seruyan seyogyanya juga menikmati kesetaraan dalam pelayanan publik. Intinya, pemerintah harus jemput bola,” ujarnya.
Ketika ditanya terkait kursi, Hadra menegaskan, bahwa dirinya memiliki set politik sendiri yang terbarukan sehingga membuat dirinya berkeyakinan akan mendapatkan satu kursi dalam Pileg tahun ini. (red.)
